“ting, ting, ting, ting.”
Denting piano membawaku ke tangga itu.
Aku menapaki undakan anak tangga
satu per satu.
Tidak tahu dimana ujungnya
Semakin tinggi,
angin bermain dengan rambutku,
meniupi kain bajuku.
Kuhela napasku dalam.
Aromanya terasa manis,
kedai gulali di pasar malam.
Hingga kupejamkan mata
dan kudengar gaduh kepak sayap,
cuit dan koak.
Begitu ramai.
Begitu riuh.
Begitu riang.
Kuingin terbang bersama kawanan.
Semakin tinggi
aku menembus awan.
Dingin. Kepalaku dipenuhi serpihan
busa abu-abu.
Sebuah wajah bulat menyembul di baliknya.
“Halo” sapaku ramah.
Namun lari ia bersembunyi
di balik bidadari penuang hujan.
Sayup terdengar sorakan pohon kering yang kehausan,
bising dedaunan bertepuk tangan,
dan si bocah pemalu melambai perlahan,
terkikik, tersipu warna-warni.
Kutapaki lagi anak-anak tangga ini.
Sinar keemasan
mengusap wajahku hangat.
Hingga tiba di balik pelangi
merah, jingga, kuning
“ting, ting, ting, ting.”
hijau, biru, ungu.
warna-warna pun berlagu.
Dan kamu duduk di situ.
Melodi yang memanggilku.
Dessy Farhany
Inspired by the song “Stairs and Steps” by Charlie Key. I have been obsessing over this song lately that I played it every night before I went to bed. Go check him out :)