Kau berada dalam semi,
Bersama semilir angin yang menerbangkan kelopak bunga.
Kamu membalikkan lembar-lembar buku,
Berbisik di belakang leherku,
Mengguratkan senyum yang hanya terlihat untukku.
Di sini,
Kumenantimu dalam semi,
Dan kamu, tiada lagi di sisi.
– Dessy Farhany
kalau publikasi puisi, tolong disertakan penciptanya supaya kalo ada yang ingin mengutip bisa berlaku etis