I have never once in my life gone on a picnic. Never, well until today I went on my first picnic, yeey…
Si piknik ini persiapannya ala kadarnya aja, tapi yang penting kesampain dan menyenangkan. Awal ceritanya panjang, jadi dibahas pelan-pelan.
Saya sama teman-teman kantor emang pengen banget jalan-jalan seru cari-cari makanan, ke Bogor aja yang dekat dan lumayan banyak tempat jajannya. Tapi melihat warga Jakarta lainnya juga berpikiran seperti saya dan teman-teman saya ini, makanya Bogor padat kalau weekend. Macet-macetan di jalan ditambah macet-macetan di Bogornya, belum lagi ngantri-ngantri dan rebutan sama orang-orang banyak di Bogor pastinya bakal bikin mood perjalanannya jadi down. Bukannya senang-senang malah jadinya bete-bete-an kecapekan.
Nah ceritanya DKI lagi pilkada, trus kantor saya alhamdulillah libur. Ternyata nggak semua kantor di Jakarta libur, seneng banget kan bisa free di saat kebanyakan orang pada ngantor. Langsung kepikiran untuk merealisasikan si rencana jalan-jalan lucu ke Bogor itu. Momennya kebetulan juga pas banget, pas banget lagi suntuk kerja, pas banget teman kuliah saya yang kebetulan warga Bogor dan sedang merantau ke tanah Eropa sana demi menuntut ilmu yang tinggi setinggi Master lagi pulang ke Bogor. Jadi sekalian ketemuan sekalian punya tour guide. Walaupun agak-agak kurang meyakinkan, teman saya itu sukseslah menunjukkan kami ke jalan kekeyangan dan jalan tol pulang ke jagorawi dengan selamat. Alahmdulillah.
H-1 mau cabut, kepikiran buat piknik unyu-unyu. Karena nggak pernah piknik, saya bingung apa aja yang harus disiapin, yang saya tahu kalau mau piknik itu butuh alas atau tiker dan makanan. Saya nggak punya tiker, dulu mungkin ada tapi udah entah dimana nggak ingat juga, dan yang lain juga nggak punya tiker (maklum teman-teman saya anak kosan, ngapain juga mereka bawa-bawa tiker kan). Akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan taplak meja makan. Agak absurd memang, tapi utungnya meja makan di rumah saya cukup besar, jadi taplak mejanya cukuplah untuk 4 orang.
Jadi teman kantor saya ini ada dua, Tami dan Renyta. Karena saudari Tami ini ada janji dengan dokter gigi di Bogor (jauh juga dokter giginya, tapi ini ceritanya lebih panjang lagi, jadi mungkin bisa ditanya langsung ke orangnya) dia berangkat malam sebelumnya bersama temannya yang juga warga Bogor. Paginya saya berangkat bersama Renyta.
Sekitar pukul setengah 8 kami berangkat dari depan kosan Renyta (Renyta siap-siapnya lama bangeeeet.. kering kan nungguin dia di mobil :D), sampai di SMA 1 Bogor (Smansa) sekitar jam setengah 9. Ya Allah, ternyata Bogor sedekat itu, padahal di perjalanannya ada sedikit intermezzo, gara-gara mengikuti bis AgraMas yang menurut mbak Renyta hanya menuju Bogor saya jadi salah keluar pintu tol. Untung nggak macet.
Kenapa berangkat sepagi itu? Selain untuk menghindari macet kami juga berencana mencari sarapan di Bogor. Menurut rekomendasi bu Tami ada lapak bubur ayam yang enak di depan Smansa. Kami berencana sarapan duluan karena Tami janjian dengan dokter gigi jam 9 di belahan lain Bogor yang entah dimana kami nggak pernah tahu, kemudian setelah sarapan baru kami ketemuan dan jajan-jajan.
Sesampainya di depan Smansa jam setengah 9, saya dan Renyta tidak menemukan tanda-tanda adanya gerobak tukang bubur ayam. Sudah dicari di sekitar Smansa dan SMP 1 pun kami tetap tidak menemukan tukang bubur dengan ciri-ciri yang diberikan tersebut. Akhirnya kami sarapan di tukang bubur yang lain di sebelah SMP1 sambil menunggu teman saya Aidilla. Untung saja buburnya enak. Ternyata perkaranya adalah, tukang bubur legendaris ini hanya berjualan pada hari minggu… -__-“. Nggak apa-apa sekalian numpang pipis di smansa dan nemenin Ai nostalgia di SMAnya dulu.
Setelah sarapan sambil menunggu Tami di dokter gigi kami mampir ke Venus roti unyil dulu. Sepagi itu sudah ramai aja, apa kabarnya kalau weekend, saya nggak kebayang. Sudah beli roti unyil cabut lagi janjian di Bogor Permai, Boper nama gaulnya. Lamaaaa banget nungguin si temen saya satu itu. Dari dokter gigi ke boper Tami dianterin sama temannya yang ternyata juga temannya Ai. Jadi ini kayak di sinetron deh. Kami nggak ada yang tahu kalau Ai dan teman-temannya Tami saling kenal. Pas Tami datang sama teman-temannya, Ai lagi di kamar mandi, jadi teman-temannya Tami habis kenalan langsung buru-buru pergi lagi ke tujuan lain. Pas Ai selesai ke kemar mandi barulah cerita-cerita, “iya tadi gw dianterin temen gw si ini si ini, orang Bogor juga loh. lalalala… “, “eh, kan temen SMA gw itu anak Smansa nanana… “. Yah, berselisih jalan, macam putri yang ditukar aja.
Yep setelah sekian lama akhirnya memutuskan untuk piknik di Kebun Raya Bogor! (Lagian mau dimana lagi??) Beli Hokben dulu di BTM, anak gaul Bogor pasti tau lah BTM itu apa, tapi fyi aja nih, untuk yang bukan anak gaul Bogor, BTM itu Bogor Trade Mall. Haha. Masuk ke Kebun Raya muter-muter dan akhirnya menemukan spot menarik untuk gelar tiker. It was a very good spot actually, nice landscape, nice grass, not so crowded, simply convinient. Baru beberapa detik turun dari mobil kami sadar kalau kami nggak ada yang bawa minum. Cerdas, bung! Kami sudah masuk jauh ke dalam Kebun Raya dan nggak ada yang jualan minuman selain diluar. Kafe-kafe pun jauh dari spot piknik kami, dan kalau beranjak saya nggak yakin juga bisa balik lagi ke spot itu (disorientasi). Baiklah, piknik tanpa minum, it could be a new trend.
Another way to have fun besides mall and city-like entertainment. Setelah sebungkus makaroni panggang mp dan apple pie, pulang ke Jakarta. Hujan lebat di tol, untung acara jajan-jajannya sudah selesai. Pergi sebelum macet pulang juga sebelum macet. Sebelum magrib sudah sampai rumah dengan selamat. Can’t wait for another trip!
Maaf ya Jakarta kota tercinta, saya nggak ikut pilkada putaran satu, tapi InsyaAllah pilkada putaran dua saya berpartisipasi kok :)
wahh seneng dan seru sekali kayaknya,, manteppp,, hehehe,, :)
makaaaaaaaannnn muluu..
fiyus, haha… ini di reply setelah 3 tahun dong. haha.
nih gw reply lagi wkwkwk
masi di bandung fan?
nggak, yus. Di Jakarta. Nanti kalo nyokap ke Bandung lagi paling. hehe
wah asiik tuh kyknya….